Jakarta, JurnalSultra.com – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur mengadakan pelatihan urban farming di SDN Jatinegara Kaum 11 Pagi, Pulogadung. Kegiatan yang berlangsung Rabu (15/1) sore ini digelar secara hybrid, menggabungkan sesi tatap muka dan daring.
Kasudin KPKP Jakarta Timur, Taufik Yulianto, mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menanam dan mengonsumsi sayuran. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong pemanfaatan lahan kosong di sekolah untuk aktivitas pertanian yang mendukung terciptanya lingkungan hijau, bersih, dan sehat.
“Kita berharap ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa-siswi sekolah tentang pentingnya menanam dan mengonsumsi sayuran,” ujar Taufik.
Kepala SDN Jatinegara Kaum 11 Pagi, Sri Kustiah, menyampaikan bahwa sekolahnya memiliki sekitar 1.000 meter lahan kosong, di mana 400 meter di antaranya telah dimanfaatkan untuk urban farming. Dengan melibatkan guru dan siswa, lahan ini menghasilkan panen berupa kangkung, bayam, terung, dan cabai yang dirasakan manfaatnya oleh pihak sekolah dan orang tua murid.
Sri juga mengungkapkan bahwa program urban farming di sekolahnya telah berjalan dengan baik, sehingga pihaknya mengajak sekolah-sekolah lain di sekitar untuk melakukan hal serupa.
“Dalam pelatihan ini, siswa langsung mempraktikkan menanam bibit kangkung dan menyemai benih cabai. Antusiasme mereka sangat tinggi,” ungkap Sri.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya pertanian perkotaan. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lebih banyak sekolah di wilayah Jakarta Timur.
