Jakarta, JurnalSultra.com – Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, Herman Khaeron, memberikan apresiasi terhadap peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai sejak 6 Januari 2025. Ia menilai program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi bagi penerima manfaat tetapi juga memiliki potensi besar untuk menggerakkan roda ekonomi daerah.
“Selain memberikan asupan gizi dan nutrisi, program MBG juga menjadi pembangkit ekonomi baru di daerah,” ujar Herman Khaeron dalam keterangannya kepada InfoPublik. Selasa (14/1/2024).
Herman menilai program yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini memiliki dampak besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan ekonomi bangsa. Dengan menargetkan anak-anak di tingkat SD, SMP, dan SMA sebagai penerima utama, program ini diharapkan dapat mencetak generasi muda unggul untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Generasi emas adalah generasi yang sehat, cerdas, dan mampu memajukan bangsa. Program ini memastikan anak-anak kita mendapatkan gizi yang cukup agar siap menghadapi tantangan besar di masa depan,” ungkap Herman.
Di sisi ekonomi, program MBG juga memberikan kontribusi nyata dengan melibatkan warga lokal dan memanfaatkan bahan baku lokal melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Langkah ini menciptakan peluang baru bagi perekonomian daerah untuk berkembang.
“Ekonomi lokal meningkat karena kebutuhan akan komoditas-komoditas lokal yang dihasilkan di masing-masing wilayah,” tambahnya.
Sejak diluncurkan, program ini telah berjalan di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi. Saat ini, 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi, dan jumlahnya ditargetkan meningkat menjadi 937 titik pada akhir Januari 2025. Dengan target awal menjangkau tiga juta penerima manfaat, program ini diharapkan dapat melayani hingga 15 juta orang pada akhir 2025 dan mencapai 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2029.
Herman menegaskan bahwa meski program MBG menjadi salah satu prioritas utama pemerintah, fokus pada kedaulatan pangan, kemandirian energi, dan pengelolaan air tetap berjalan. “Program ini adalah bagian dari strategi besar untuk memastikan kesejahteraan dan keberlanjutan bangsa,” tuturnya.
Dengan ambisi besar ini, program MBG diharapkan terus berkembang, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, dan menjadi salah satu pilar penting dalam upaya mewujudkan Indonesia yang sejahtera, adil, dan berkelanjutan.