Koltim, JurnalSultra.com – Gempa bumi susulan kembali mengguncang Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu (1/2/2025) pukul 16:07:53 WITA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa tersebut berkekuatan magnitudo (M) 3,2 dengan episenter di darat, sekitar 3,8 km timur laut Ladongi, pada kedalaman 5 km.
BMKG mengidentifikasi gempa ini sebagai gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas Sesar Kolaka di Timur Laut Ladongi. Getaran gempa dirasakan cukup kuat di wilayah Kolaka Timur dengan intensitas III MMI, yang setara dengan getaran seperti truk besar yang melintas.
Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan akibat gempa tersebut. BMKG juga memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa M3,2 ini merupakan bagian dari aktivitas seismik yang telah berlangsung sejak 24 Januari 2025, ketika gempa berkekuatan M4,9 pertama kali terjadi. Dengan kejadian terbaru ini, jumlah gempa yang tercatat dalam rangkaian aktivitas di Kolaka Timur telah mencapai 279 kali.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. Warga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau mengalami kerusakan akibat gempa sebelumnya. Sebelum kembali ke rumah, masyarakat juga diminta memastikan bahwa bangunan tempat tinggal mereka cukup aman dan tahan gempa.
Informasi resmi terkait aktivitas gempa hanya dapat diperoleh melalui kanal resmi BMKG, termasuk media sosial @infoBMKG, website www.bmkg.go.id, serta aplikasi mobile BMKG.
Pihak BMKG terus memantau perkembangan aktivitas seismik di wilayah ini dan akan memberikan informasi terbaru jika terjadi gempa susulan.
