Jakarta, JurnalSultra.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah bencana hidrometeorologi basah yang melanda beberapa wilayah Indonesia di pekan ketiga Januari 2025. Peristiwa ini didorong oleh intensitas hujan tinggi dengan durasi lama, menyebabkan banjir dan genangan yang merugikan ribuan warga.
Banjir rob melanda beberapa desa di Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Jumat (10/1) pukul 06.00 WIB. Desa-desa terdampak meliputi Mayangan, Legon Wetan, Legon Kulon, Pangarengan Tegalurung di Kecamatan Legon Kulon, serta Desa Anggasari di Kecamatan Sukasari.
Bencana ini memengaruhi 1.971 kepala keluarga atau sekitar 6.373 jiwa. Selain itu, kerugian material yang tercatat meliputi:
1.845 unit rumah terendam,
1 fasilitas pendidikan rusak,
150 hektar sawah terendam, dan
170 hektar tambak ikut terdampak.
Di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, banjir terjadi pada Sabtu (11/1) pukul 12.00 WIB, mengakibatkan 1.473 unit rumah terendam di Kelurahan Tugu Kecil, Kecamatan Prabumulih Timur. Ketinggian air dilaporkan bervariasi antara 50 hingga 150 sentimeter.
Kondisi terkini menunjukkan banjir mulai surut pada Minggu (12/1). Tim gabungan dari BPBD dan pihak terkait segera melakukan evakuasi serta penanganan darurat untuk membantu warga terdampak.
BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi basah yang berpotensi terus terjadi akibat cuaca ekstrem. Masyarakat diminta untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mematuhi arahan evakuasi dari pihak berwenang.
Untuk mitigasi lebih lanjut, BNPB bersama BPBD akan terus melakukan pendampingan teknis, distribusi bantuan logistik, serta pemulihan infrastruktur di wilayah terdampak.