Jakarta, JurnalSultra.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah kejadian bencana vulkanik yang menjadi perhatian sejak pekan kedua hingga pekan ketiga Januari 2025. Aktivitas erupsi sejumlah gunung api di Indonesia masih tinggi, memicu kewaspadaan masyarakat dan pemerintah, Selasa 14 Januari 2025.
1. Erupsi Gunung api Ibu, Halmahera Barat
Gunungapi Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Sabtu (11/1) pukul 19.35 WIT. Kolom abu setinggi 4.000 meter teramati dengan lontaran lava pijar sejauh 2 kilometer dari pusat kawah. Meski tidak ada korban jiwa, pemerintah daerah telah mengedukasi warga tentang langkah mitigasi. PVMBG memperluas radius bahaya hingga 5,5 kilometer sektoral dari kawah aktif. Gunung api Ibu tetap berada di status Level III (Siaga).
2. Aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur
Gunung api Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur mencatatkan enam kali erupsi selama sepekan terakhir (1-7 Januari 2025). Tinggi kolom erupsi berkisar antara 600 hingga 1.200 meter, dengan pengamatan visual menunjukkan lava pijar dan material vulkanik di area kawah. PVMBG menetapkan radius bahaya 5 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral sejauh 6 kilometer.
3. Gunung api Merapi Masih Siaga
Gunungapi Merapi di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi sejak ditetapkan dalam Level III (Siaga) pada November 2020. Potensi bahaya saat ini meliputi awan panas guguran, banjir lahar, dan lontaran material vulkanik. Masyarakat diimbau untuk menghindari zona bahaya di sektor sungai yang rawan, khususnya saat hujan lebat.
BNPB mengingatkan seluruh masyarakat di sekitar kawasan rawan bencana vulkanik untuk mematuhi rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta pemerintah daerah. Informasi terkini dan mitigasi menjadi kunci untuk mencegah risiko lebih besar akibat aktivitas vulkanik.
Untuk perkembangan lebih lanjut, BNPB akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan keselamatan masyarakat di wilayah terdampak.